Uniknya, Budaya Betawi di Busana Generasi Milenial

Selasa, 08 Desember 2020 - 18:35 WIB
loading...
Uniknya, Budaya Betawi...
foto / dok istimewa
A A A
JAKARTA - Pada Festival Payung tahun ini brand fashion Santoon menggelar karya bertajuk Budaya Milenial . Konsep yang diangkat dalam pagelaran ini adalah budaya Betawi.

Festival Payung tahun ini digelar di Candi Prambanan. Pagelaran ini menghadirkan kombinasi unsur milenial atau kekinian, dimana unsur budaya Betawi tetap melekat pada desain yang ditampilkan.

Baca juga : Lepas Anak Kuliah Seni di Inggris, Armand Maulana: Tegang karena Pandemi Gini

Pendiri label Santoon, Pricilla Margie menerangkan, Santoon adalah rebranding dari nama Egie ( Pricilla Margie ) and Mom. Bahan dari produk ini menggunakan serat alam kapas, serat alam eucalyptus, dan rayon.

“Bahan-bahan tersebut sudah melalui proses pengujian Laboratorium Balai Besar Tekstil di Bandung pada tahun 2020,” ujar Pricilla dalam rilis yang ditreima sindonews.com.

Pricilla menerangkan, pihaknya mengandalkan pewarna alam yang menjadi khas gabungan berbagai warna yang menjadi dasar pada desain produk ini.

“Hal yang diandalkan dalam desain produk ini adalah bahan yang berkualitas, ramah lingkungan, nyaman digunakan, dan dapat menyesuaikan trend kapan dan dimanapun,” ujar Pricilla.

Desain dari label ini menurut Pricilla tidak lepas dari nuansa Islami yang dapat disimbolkan sebagai perempuan Indonesia yang santun dalam berpakaian. Dalam acara ini, label ini melibatkan Nisrina Prisan Keyko sebagai fashion desainer, dan Marssa Prisan Alicia sebagai penyanyi.
Pricilla menerangkan, gaya yang digunakan pada Festival Payung ini berupa Arty off Beat , Femine Style, dan Dxotic Dramatic.

Gaya tersebut dikombinasi dengan gaya milenial dengan tetap menggunakan unsur warna dan motif khas Betawi.

“Desain ini tidak lepas dari ciri khas label kami yang menggunakan outer outer dengan kualitas yang baik pada tiap koleksi desainnya,” ujar Pricilla.

Baca juga : Film Susi Susanti - Love All Kini Bisa Ditonton Streaming

Warna yang digunakan pada Festival Payung ini menurut Pricilla mengandalkan kombinasi warna yang cerah. Terdapat pula warna dari pewarnaan alam yang memberi nuansa dari cerita cerita rakyat Betawi pada umumnya.

“Motif yang digunakan berasal dari ikon ikon budaya Betawi yang sangat kental, seperti Ondel ondel, alat musik tanjidor yang dipecah dan diolah menjadi suatu motif baru yang milenial. Aksesoris yang digunakan juga menambah kesan milenial pada desain yang ditampilkan,” tutur Pricilla.
(sal)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)